Mitos Gerhana Matahari


Awal bulan maret ini, gerhana matahari semakin eksis menunjukkan kehebatannya. Semua kalangan sepertinya terfokus pada fenomena alam yang menakjubkan, terkecuali yang lagi patah hati sama pacarnya. Jangankan mikirin gerhana matahari, mikirin diri sendiri aja gak bisa. Mungkin sekarang lagi tiduran di kamar sambil nangis dengan di temani bantal guling. Ah FTV sekali... hehe

Keluarga gue pun cukup antusias dan ikut berkomentar. Siang kemaren saat sedang ada berita gerhana matahari di salah satu saluran televisi kegemaran keluarga. Tiba-tiba ibu gue nyeletuk.

“Dulu waktu ayah kecil, gerhana matahari itu bulan dan matahari lagi perang.” Ucap ibu yang membuat gue penasaran tingkat tinggi dan langsung menghadap ayah.
“Bener yah?” Tanya gue penuh penasaran.
“Iya, dulu waktu ayah kecil. Kata orang-orang tua dulu ya gitu.” Jawab ayah santai.
“Tapi maksudnya itu gimana yah?” Tanya gue masih bingung.
“Ya, kata orang-orang dulu. Klo gerhana itu lagi ada perang antara bulan dan matahari.” Jawab ayah gue.
“HAH... Terus yang menang sapa yah klo gitu.” Tanya gue bego.

Tapi belum sempet di jawab tiba-tiba ayah gue kabur. Bukan gak mau jawab, tapi ada tamu yang datang. Yasudahlah ya, gue pendem aja rasa penasaran ini. Sama seperti rasa ini ke kamu, iya kamu pembaca yang ngerasa cantik.. haha
Ya  intinya si itu cuma mitos orang-orang tua zaman dulu di tempat ayah gue di besarkan. Jangan di anggap serius lah ya? *Takut di demo orang-orang astronomi... hehe

Dari cerita itu, rasa kepo pun menghampiri gue. Bukan kepo stalking mantan kayak ABG labil. Mana bisa stalking sama mantan. Mantan aja gak punya. *Huft!
Gue kepo tentang mitos-mitos yang mungkin banyak terjadi di daerah lain. Ya mungkin bisa bikin ketawa atau bikin kesel malahan... hehe

Beberapa mitos yang gue kumpulkan dari beberapa sumber... Chekidottt gays! \(:D)/

Pertama: Dongeng tentang Batara Kala
Mitos rakyat Indonesia ini berkembang sangat pesat terutama di daerah Jawa dan Bali. Dongeng tentang Batara Kala seringkali digambarkan raksasa yang menelan Matahari dan Bulan yang menyebabkan keduanya menghilang, lalu muncul lagi setelah dimuntahkan. Kenapa di muntahkan ya??

WOW! Gue tercengang! Dengan diameter matahari sekitar 1.392.684 km (Wikipedia) pasti raksasa itu mulutnya segede matahari ya? Itu baru mulutnya. Gak mungkin kan mulut lebih besar dari badan? Sudah sangat jelas Batara Kala sangat besar. Tinggalnya dimana ya Batara Kala klo segede itu. *Kepo amat ya gue ini. hehe

Kedua: Ibu hamil sebaiknya di dalam rumah
Nah, di beberapa belahan dunia banyak yang meyakini ibu hamil sebaiknya berada di dalam ruangan saat sedang terjadi gerhana matahari total. Mitos ini pun beredar di masyarakat Jawa. Hal ini karena gerhana matahari total di yakini sebagai munculnya setan-setan. WAH... Ngeri juga ya? Mungkin setan juga sama kayak kita (manusia) pengen liat gerhana matahari total. *Dasar setan kurang piknik! hehe

Yang jadi pertanyaan gue, klo Ibu hamil ngidam pengen liat gerhana gimana ya? Kan kalian tau, ibu hamil itu level PMS tingkat dewa... haha

Ketiga: Sebagai tanda munculnya makhluk aneh
Di Vietnam kuno, sejumlah orang mempercayai bahwa gerhana matahari total terjadi karena kodok raksasa makan matahari. Kirain kodok raksasa yang sering muncul di Anime Naruto udah yang paling gede. Waduh lupa? Sapa ya namanya kodok raksasa itu. Intinya itu deh, ternyata ada yang lebih gede lagi. Kembali gue tercengang! Satu kata lagi yuk WOW!

Klo di Cina, masyarakat sangat mempercayai naga muncul dan melahap matahari. Sedangkan di eropa, kaum viking menganggap serigala yang bertanggung jawab atas raibnya matahari. Patut diingat, ini kaum viking di eropa ya? Bukan salah satu fans klub di Indonesia. Kalian pasti tau klub apa itu.. hehe

Tidak cuma itu, cerita rakyat Korea percaya jika gerhana matahari terjadi karena matahari dicuri oleh anjing siluman. Kembali gue harus bilang WOW! *sambil jungkir balik dan salto-salto

Keempat: Sebagai tanda bencana
Mitos ini berasal dari Yunani Kuno. Mereka percaya bahwa gerhana matahari merupakan tanda sebuah kerusakan atau bencana bagi negara. Bencana ini bukti kemarahan Tuhan.

Sementara di India mereka menganggap gerhana matahari total sebagai musibah karena bisa meracuni tanaman dan makanan yang mereka miliki. Bahaya juga ya klo makanan dan minuman ini bener-bener bisa beracun efek gerhana. Yang paling galau pastinya menteri pertanian. Untung ini mitos! HUH

* * *

Sejatinya mitos bersumber pada kepercayaan pribadi. Semakin kuat kepercayaan semakin kuat juga kebenaran yang akan terjadi. Ya karena kita bepikir selalu ke arah itu dan akhirnya akan mengkuti alam bawah sadar kita.

Jadikanlah mitos sebagai rasa penghormatan untuk rasa toleransi, bukan kepercayaan yang harus di yakini. Ingat pepatah dimana bumi di pijak disitu langit di junjung. #SalamBanyol

Rifqi Banyol Silahkan berkunjung ke blog gue ya bro. Thanks supportnya! Disini bro! Banyolanesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel