Mitos Gerhana Matahari
Tuesday, March 08, 2016
Awal
bulan maret ini, gerhana matahari semakin eksis menunjukkan kehebatannya. Semua
kalangan sepertinya terfokus pada fenomena alam yang menakjubkan, terkecuali
yang lagi patah hati sama pacarnya. Jangankan mikirin gerhana matahari, mikirin
diri sendiri aja gak bisa. Mungkin sekarang lagi tiduran di kamar sambil nangis
dengan di temani bantal guling. Ah FTV sekali... hehe
Keluarga
gue pun cukup antusias dan ikut berkomentar. Siang kemaren saat sedang ada
berita gerhana matahari di salah satu saluran televisi kegemaran keluarga.
Tiba-tiba ibu gue nyeletuk.
“Dulu
waktu ayah kecil, gerhana matahari itu bulan dan matahari lagi perang.” Ucap ibu
yang membuat gue penasaran tingkat tinggi dan langsung menghadap ayah.
“Bener
yah?” Tanya gue penuh penasaran.
“Iya,
dulu waktu ayah kecil. Kata orang-orang tua dulu ya gitu.” Jawab ayah santai.
“Tapi
maksudnya itu gimana yah?” Tanya gue masih bingung.
“Ya,
kata orang-orang dulu. Klo gerhana itu lagi ada perang antara bulan dan
matahari.” Jawab ayah gue.
“HAH...
Terus yang menang sapa yah klo gitu.” Tanya gue bego.
Tapi
belum sempet di jawab tiba-tiba ayah gue kabur. Bukan gak mau jawab, tapi ada
tamu yang datang. Yasudahlah ya, gue pendem aja rasa penasaran ini. Sama
seperti rasa ini ke kamu, iya kamu pembaca yang ngerasa cantik.. haha
Ya intinya si itu cuma mitos orang-orang tua
zaman dulu di tempat ayah gue di besarkan. Jangan di anggap serius lah ya?
*Takut di demo orang-orang astronomi... hehe
Dari
cerita itu, rasa kepo pun menghampiri gue. Bukan kepo stalking mantan kayak ABG
labil. Mana bisa stalking sama mantan. Mantan aja gak punya. *Huft!
Gue
kepo tentang mitos-mitos yang mungkin banyak terjadi di daerah lain. Ya mungkin
bisa bikin ketawa atau bikin kesel malahan... hehe
Beberapa
mitos yang gue kumpulkan dari beberapa sumber... Chekidottt gays! \(:D)/
Pertama: Dongeng tentang
Batara Kala
Mitos
rakyat Indonesia ini berkembang sangat pesat terutama di daerah Jawa dan Bali.
Dongeng tentang Batara Kala seringkali digambarkan raksasa yang menelan
Matahari dan Bulan yang menyebabkan keduanya menghilang, lalu muncul lagi
setelah dimuntahkan. Kenapa di muntahkan ya??
WOW!
Gue tercengang! Dengan diameter matahari sekitar 1.392.684 km (Wikipedia)
pasti raksasa itu mulutnya segede matahari ya? Itu baru mulutnya. Gak mungkin
kan mulut lebih besar dari badan? Sudah sangat jelas Batara Kala sangat besar. Tinggalnya
dimana ya Batara Kala klo segede itu. *Kepo amat ya gue ini. hehe
Kedua: Ibu hamil sebaiknya
di dalam rumah
Nah,
di beberapa belahan dunia banyak yang meyakini ibu hamil sebaiknya berada di
dalam ruangan saat sedang terjadi gerhana matahari total. Mitos ini pun beredar
di masyarakat Jawa. Hal ini karena gerhana matahari total di yakini sebagai
munculnya setan-setan. WAH... Ngeri juga ya? Mungkin setan juga sama kayak kita
(manusia) pengen liat gerhana matahari total. *Dasar setan kurang piknik! hehe
Yang
jadi pertanyaan gue, klo Ibu hamil ngidam pengen liat gerhana gimana ya? Kan
kalian tau, ibu hamil itu level PMS tingkat dewa... haha
Ketiga: Sebagai tanda munculnya
makhluk aneh
Di
Vietnam kuno, sejumlah orang mempercayai bahwa gerhana matahari total terjadi karena
kodok raksasa makan matahari. Kirain kodok raksasa yang sering muncul di Anime
Naruto udah yang paling gede. Waduh lupa? Sapa ya namanya kodok raksasa itu.
Intinya itu deh, ternyata ada yang lebih gede lagi. Kembali gue tercengang!
Satu kata lagi yuk WOW!
Klo
di Cina, masyarakat sangat mempercayai naga muncul dan melahap matahari.
Sedangkan di eropa, kaum viking menganggap serigala yang bertanggung jawab atas
raibnya matahari. Patut diingat, ini kaum viking di eropa ya? Bukan salah satu
fans klub di Indonesia. Kalian pasti tau klub apa itu.. hehe
Tidak
cuma itu, cerita rakyat Korea percaya jika gerhana matahari terjadi karena
matahari dicuri oleh anjing siluman. Kembali gue harus bilang WOW! *sambil
jungkir balik dan salto-salto
Keempat: Sebagai tanda
bencana
Mitos
ini berasal dari Yunani Kuno. Mereka percaya bahwa gerhana matahari merupakan
tanda sebuah kerusakan atau bencana bagi negara. Bencana ini bukti kemarahan
Tuhan.
Sementara
di India mereka menganggap gerhana matahari total sebagai musibah karena bisa
meracuni tanaman dan makanan yang mereka miliki. Bahaya juga ya klo makanan dan
minuman ini bener-bener bisa beracun efek gerhana. Yang paling galau pastinya
menteri pertanian. Untung ini mitos! HUH
* * *
Sejatinya
mitos bersumber pada kepercayaan pribadi. Semakin kuat kepercayaan semakin kuat
juga kebenaran yang akan terjadi. Ya karena kita bepikir selalu ke arah itu dan
akhirnya akan mengkuti alam bawah sadar kita.
Jadikanlah
mitos sebagai rasa penghormatan untuk rasa toleransi, bukan kepercayaan yang
harus di yakini. Ingat pepatah dimana bumi di pijak disitu langit di junjung. #SalamBanyol