Naik Pesawat Lion Air Setelah Kejadian JT 610 Jatuh
Saturday, November 10, 2018
Gue mau cerita tentang pengalaman naik pesawat Lion Air beberapa waktu yang lalu. Jujur aja, sebenernya gue adalah pelanggan setia maskapai Lion Air. Selain karena harganya lumayan murah, juga karena jadwal penerbangan yang cukup banyak. Salah satunya penerbangan dari Banjarmasin - Lampung yang cukup banyak jadwalnya.
Naik pesawat Lion Air beberapa waktu yang lalu bener-bener lain dari biasanya. Jujur aja, ini imbas dari tragedi Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 yang jatuh pada tanggal 29 Oktober 2018 lalu dan gue naik pesawat Lion Air pada tanggal 04 November 2018. Baru 1 minggu, tentunya masih sangat terekam dengan jelas dikepala berita-berita yang gue baca tentang jatuhnya pesawat Lion Air itu.
Kenapa gue tetep beli tiket pesawat Lion Air walaupun sedikit was-was?
Alasan pertama karena dibayarin perusahaan. :D
Tapi bukan karena dibayarin juga sih, seperti yang gue jelasin tadi. Pesawat Lion Air memiliki banyak jadwal dan rute penerbangan ke tempat tujuan gue. Untuk maskapai lain, sangat sedikit jadwal dan rute penerbangannya. Selain itu, ya karena harganya relatif lebih murah. :D
Walaupun ada sedikit rasa was-was dalam hati, gue selalu berpikir positif bahwa pesawat Lion Air yang akan membawa gue ke Lampung akan baik-baik saja. Hikmah dari kejadian itu, selama perjalanan gue selalu baca doa. Biasanya sih cuma saat mau berangkat aja, tapi kali ini nggak. Sepanjang perjalanan gue baca doa.
Satu kejadian yang buat gue ngeri saat penerbangan kemarin saat mau turun menuju Bandara Radin Inten Lampung adalah cuaca berubah jadi tidak bersahabat. Awan hitam mulai muncul dan mulai terjadi gerimis.
Beh! Sensasinya itu bro bikin deg-degan aja. Awan hitam kan mengandung air, dan badan pesawat menabrak awan hitam tersebut dan terjadilah gesekan-gesekan yang buat jantung berdetak lebih kencang. Pesawat jadi lebih banyak gesekan dan sedikit bergetar.
Sebenernya hal seperti yang udah gue tulis di atas beberapa kali gue rasakan. Tapi perasaannya kali ini berbeda, rasa takut dan was-was efek jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh beberapa waktu lalu membuat gue lebih ngeri dan terus melanjutkan doa.
Tapi, alhamdulillah penerbangan gue menuju Lampung selamat sampai tujuan. Gue bersyukur banget. Perasaan lega saat pesawat benar-benar sudah mendarat di Lampung. Hah! Alhamdulillah.
Baca Juga: Pengalaman Refund Tiket di Traveloka Bersama Lion Air
Oh iya, gue juga selalu mikir bahwa transportasi udara adalah salah satu moda transportasi paling aman. Kenapa gue bilang gitu? Ya karena kejadiannya gak setiap hari atau bahkan hanya terjadi beberapa kali. Ya walaupun klo udah kecelakaan biasanya berakibat sangat fatal. :(
Tapi coba bandingkan dengan transportasi lain seperti motor dan mobil yang hampir tiap hari atau bahkan jam terjadi kecelakaan dan selalu memakan korban. Gue sih mikirnya gitu dan mencoba untuk terus selalu berpikir positif. Soalnya gue cukup sering menggunakan moda transportasi udara. Doa gue sih, semoga dunia penerbangan Indonesia semakin lebih baik lagi dalam berbagai bidang demi kenyamanan para pelanggan setia moda transportasi udara. Aamiin.
Okedeh. Begitulah cerita pengalaman gue naik pesawat Lion Air setelah kejadian JT 610 jatuh. Semoga tulisan ini bermanfaat dan terimakasih.
 |
| Foto: lionair.co.id |
Kenapa gue tetep beli tiket pesawat Lion Air walaupun sedikit was-was?
Alasan pertama karena dibayarin perusahaan. :D
Tapi bukan karena dibayarin juga sih, seperti yang gue jelasin tadi. Pesawat Lion Air memiliki banyak jadwal dan rute penerbangan ke tempat tujuan gue. Untuk maskapai lain, sangat sedikit jadwal dan rute penerbangannya. Selain itu, ya karena harganya relatif lebih murah. :D
Satu kejadian yang buat gue ngeri saat penerbangan kemarin saat mau turun menuju Bandara Radin Inten Lampung adalah cuaca berubah jadi tidak bersahabat. Awan hitam mulai muncul dan mulai terjadi gerimis.
Beh! Sensasinya itu bro bikin deg-degan aja. Awan hitam kan mengandung air, dan badan pesawat menabrak awan hitam tersebut dan terjadilah gesekan-gesekan yang buat jantung berdetak lebih kencang. Pesawat jadi lebih banyak gesekan dan sedikit bergetar.
Sebenernya hal seperti yang udah gue tulis di atas beberapa kali gue rasakan. Tapi perasaannya kali ini berbeda, rasa takut dan was-was efek jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh beberapa waktu lalu membuat gue lebih ngeri dan terus melanjutkan doa.
Tapi, alhamdulillah penerbangan gue menuju Lampung selamat sampai tujuan. Gue bersyukur banget. Perasaan lega saat pesawat benar-benar sudah mendarat di Lampung. Hah! Alhamdulillah.
Baca Juga: Pengalaman Refund Tiket di Traveloka Bersama Lion Air
Oh iya, gue juga selalu mikir bahwa transportasi udara adalah salah satu moda transportasi paling aman. Kenapa gue bilang gitu? Ya karena kejadiannya gak setiap hari atau bahkan hanya terjadi beberapa kali. Ya walaupun klo udah kecelakaan biasanya berakibat sangat fatal. :(
Tapi coba bandingkan dengan transportasi lain seperti motor dan mobil yang hampir tiap hari atau bahkan jam terjadi kecelakaan dan selalu memakan korban. Gue sih mikirnya gitu dan mencoba untuk terus selalu berpikir positif. Soalnya gue cukup sering menggunakan moda transportasi udara. Doa gue sih, semoga dunia penerbangan Indonesia semakin lebih baik lagi dalam berbagai bidang demi kenyamanan para pelanggan setia moda transportasi udara. Aamiin.
Okedeh. Begitulah cerita pengalaman gue naik pesawat Lion Air setelah kejadian JT 610 jatuh. Semoga tulisan ini bermanfaat dan terimakasih.
