Pulang Kampung dan Cerita Menginap di Bandara Soekarno Hatta

Selamat pagi, Indonesia! ^_^
Sudahkah kamu berbagi kebaikan di hari ini? Ya... Semisal berbagi kebaikan di facebook dengan share, like dan komen status facebook yang buat kamu masuk surga gitu. Hehe
Pokoknya, semoga kita selalu diberikan kemudahan untuk berbuat baik, ya. ^_^

* * *
Oke, langsung aja. Beberapa waktu yang lalu dipostingan sebelumnya. Gue ngomongin tentang Kalimantan Tengah. Tempat gue mengadu nasib di perantauan. Tapi, belum sempat gue berbagi cerita tentang keasyikan di Kalimantan Tengah. Eh, gue harus pulang kampung dulu. Yes, tepat tanggal 16 Desember 2016 gue ambil cuti sampe tahun baru. Jadi tulisan ini tentang keseruan pulang kampung untuk pertama kalinya. BOOM! #Alay!

Bisa dikatakan pulang kampung ini cukup jauh. Gue bekerja di Kalimantan Tengah dan rumah gue (Masih numpang di rumah orang tua gue sih :D) berada di ujung pulau Sumatera. Tepatnya di Propinsi Lampung. Klo nilai IPS lo gak nyogok, pasti lo langsung kebayang gimana jauhnya. Hehe…

Tapi... Demi bertemu keluarga. Apapun akan gue lakukan, karena materi, jarak dan lainnya bukan alasan untuk tidak bertemu keluarga. ^_^ #Halah #PadahalPengenKetemuPacar #JombloJanganBaperYak

Karena disetujui oleh atasan untuk ambil cuti. Gue akhirnya mempersiapkan semuanya. Termasuk tiket pesawat terbang ke Lampung. *Yohooo!!! Gue naek pesawat (Lagi). :D :D

Sebagai anak ekonomi yang gak mau rugi. Gue mencari tebengan menuju bandara yang letaknya di Kota Banjarmasin (Kalimantan Selatan). Kira-kira ditempuh selama 12 jam. Klo gue ke Ibu kota Kalimantan Tengah mah jarak yang gue tempuh cukup jauh plus jalannya rusak. *Padahal mah tebengan gue ke Banjarmasin sih. Hihi...

Sebagai tebengan sejati, gue seyogyanya dan sejakartanya harus menyesuaikan dengan jadwal yang gue ikuti itu. Apa boleh buat dia ambil penerbangan jam 6 sore, gue seharusnya agak lebih malam karena gak enak apabila gue ambil lebih siang. Keburu-buru gegara gue kan gak enak. #TebengersYangTauDiri

Oh iya, jadwal penerbangan ke Lampung harus transit dulu ke Jakarta. Gue lebih memilih untuk beli 2 tiket. Karena jika beli tiket transit, harganya kemaren sih lumayan mahal. Beda 300 ribu uy! Lumayan kan bisa beli kuaci satu keluarga. Hehe

Penerbangan gue ke Jakarta jam 8 malam dan penerbangan ke Lampung jam 7 pagi. FIX! Gue menginap di Soekarno Hatta.

Alasan kenapa gue lebih memilih menginap di Soekarno Hatta. Pertama, gue gak punya temen atau keluarga yang deket dari bandara. Kedua, klo gue pesen hotel. Takutnya malahan ketinggalan pesawat. Gue udah ngantuk banget. Sedangkan jadwal keberangkatan jam 7 pagi. Jadilah gue memilih alternatif yang simpel ini. #PadahalMahGakMauRugiBayarHotel #AnakEkonomiSejati

* * *
Singkat cerita dengan muka yang hampir mabuk efek kebanyakan ngisep AC mobil selama 12 jam perjalanan plus ngisep AC pesawat terbang. Gue terkulai lemas tak berdaya di Soekarno Hatta. Muka gue udah kayak ditunjuk maju kedepan sama guru. Berkeringat dingin, pucet dan gugup. :D *Ini mabuk atau kelaperan ya? Haha...

Sampe di Soekarno Hatta sekitar jam 10 malam. Gue langsung ambil posisi untuk bersender di kursi sejenak. Letih abang, dek! ^_^

Setelah memiliki cukup tenaga untuk berjalan. Gue mau cari tempat yang agak nyaman untuk istirahat. Sepanjang jalan di area bandara gue takjub. Disini tetep ramai orang yang akan berangkat dan pulang dari pesawat. Banyak juga orang-orang yang seperti gue. Semakin lama gue berjalan, semakin banyak orang yang tergeletak di kursi. Bagi gue, bandara lebih dari hotel. BOOM! :D

Ini pengalaman pertama gue menginap di bandara. Gue gak mau menyia-nyiakan pengalaman berharga ini. Jadilah gue jalan-jalan bentar. Nih hasil foto gue.
Takjub gue sama jalan aspal Soekarno Hatta yang warna warni begini. Haha... Gue gak punya bakat foto, jadilah yang beginian gue foto. Btw, gue lupa mau foto orang yang tiduran di kursi. Maklum, gak niat bikin postingan ini sih. Hihi...

Waktu semakin malam dan gue akhirnya bener-bener lemes. Gue mencari tempat untuk sekedar istirahat sampai besok pagi. Gue duduk di kursi yang cukup aman.

Beberapa saat gue duduk. Ada bapak-bapak bersama anaknya yang juga duduk di kursi yang sama dengan gue. Gue akhirnya mengajak beliau mengobrol santai. Dari yang gue dapat, beliau akan ke Surabaya dengan keberangkatan pukul 04.00 WIB. Jadilah mereka juga menginap di Soekarno Hatta. Sama seperti gue.

Tanpa terasa, gue pun memejamkan mata dan tertidur. Malam itu gue sering bangun karena gak nyaman banget. Apalagi ditambah perjalanan jauh yang udah gue tempuh.

* * *
Esok harinya sekitar pukul 04.00 WIB. Gue bangun dan menuju mushola untuk menunaikan solat subuh. #Pencitraan #BiarDikiraAnakSoleh

Setelah solat, gue menuju terminal keberangkatan. Langsung aja gue membuka Google maps. Nih! Posisi gue dan terminal keberangkatan gue. Gue saat itu berada di terminal 1A dan keberangkatan ke Lampung ada di terminal 2F.

JAUH BANGET!!! BANGKE!!!

Karena gue baru 2 kali ke Soekarno Hatta. Gue belum tau hal beginian. Cupu banget emang. :(((
Karena gue percaya sama google maps. Jadilah gue berjalan kaki kesana. Sialnya di ujung jalan malah jalan raya. Gak ngomong nih klo jalan besar kayak gini. Rame banget lagi gak ada hentinya.

"Gue harus lewat mana ya? Pinjem baling-baling bambu doraemon apa ya?" Pikir gue dalam hati.

Gue melihat jam udah pukul setengah 6 dan gue masih belum menemukan tempat keberangkatan. Kebodohan gue berasa banget. Dari semalam tenang-tenang. Eh, paginya malah kalang kabut kayak gini.
Semakin gue terpepet oleh waktu. Otak gue makin bekerja dan mempunyai ide untuk bertanya ke petugas bandara. Dengan nafas yang terengah-engah, gue bertanya kepada satpam yang sedang siap siaga.

"Pak, terminal 2F itu disebelah mana ya?" Tanya gue pura-pura bego dan gak tau apa-apa.
"Itu ada diseberang sana, mas. Klo mau kesana naek Bus Shelter aja. Tunggu aja disana." Jawab Pak Satpam.
"Klo jalan gak bisa ya, pak?" Tanya gue penasaran.
"Klo jalan ya lumayan jauh. Apalagi jalanan padet begini. Bus Shelter gratis kok. Tiap 10 menit biasanya lewat. Jawab Pak Satpam dengan singkat dan jelas sambil menunjuk tempat Bus Shelter berhenti.
"Makasih, pak!" Ucap gue dan langsung menuju tempat pemberhentian bus.

Patut diingat, Bus Shelter itu adalah bus khusus yang memang disediakan untuk anter penumpang yang kebingungan kayak gue. Yang bikin gue gak tanya-tanya lagi sih karena Pak Satpam bilang GRATIS! #AnakEkonomiSejati

Dalam hati, gue merasa semakin bodoh. Gue udah jalan sampe keluar keringet dingin. Eh ternyata ada Bus gratis kayak gini. Kan Bangkeeeeee!!!!

Bener kata guru gue, malu bertanya sesat di jalan. Gue merasakannya kali ini. Gue sesat! Sesattttt. :((((

* * *
Saat Bus Shelter datang. Gue masuk. Dalam hati gue takut Bus ini malah menyesatkan gue. Gue takut Bus ini mau ke Papua atau malah maluku. Bahaya kan klo gue kesesat sampe sana. Gue terus berdoa dan berdoa agar Bus sampai di terminal 2F, bukan Papua ataupun Maluku.

Dan... Beberapa menit kemudian. Doa anak soleh kayak gue, terkabul. Bus berhenti dengan manja di terminal 2F dengan aman dan sentosa.
Suasana pagi di parkiran Bandara Soekarno Hatta :D

* * *
Singkat cerita gue akhirnya naek pesawat menuju Lampung. Belum sempat tertidur pulas, eh pesawat udah mau sampe. Perjalanan emang ditempuh gak sampe 1 jam. Hehe

Setelah beberapa bulan merantau, akhirnya gue bisa menghirup oksigen dari tanah kelahiran, Lampung. Sialnya yang gue hidup pertama bau mulut gue sendiri. Iya! Gue lupa gosok gigi dari semalam. Gak usah gue kasih tau ya aromanya kayak mana, yang pasti Bangke banget lah!!

Gue berjalan menuju tempat penjemputan. Adek tercinta gue yang akan menjemput. Gue akan melanjutkan perjalanan lagi dengan menggunakan sepeda motor. Beberapa menit kemudian gue sampai rumah dengan selamat.
Rifqi Banyol Silahkan berkunjung ke blog gue ya bro. Thanks supportnya! Disini bro! Banyolanesia

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel